Jumat, 12 Mei 2017


Kebiasaan Nabi Muhammad Ini Bisa Meningkatkan Produktivitasmu

Pernahkah kamu merasa buntu dalam bekerja, kekurangan ide-ide cemerlang, hingga produktivitas berkurang dari waktu ke waktu? Mungkin kamu perlu mengetahui beberapa kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Dimulai dari setelah shalat Isya. Suami Aisyah itu sudah lebih awal tidur setelah menunaikan shalat, kemudian bangun dini hari untuk melakukan shalat Qiyamulail (Tahajud) dilanjut shalat Subuh. Selepas itu, Muhammad tidak tidur melainkan berdzikir hingga matahari mulai menunjukkan cahayanya. Sampai sini, kamu bisa membaca buku, berita, atau hal lain yang bermanfaat. Untuk mengawali aktifitasnya, Nabi Muhammad SAW menunaikan shalat Dhuha.
Setelah itu, Ada kebiasaan Nabi Muhamad SAW dan para sahabatnya usai menunaikan shalat Dzuhur yang mungkin menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas kamu. Ya, Mereka beristirahat dan tidur dalam waktu singkat di siang atau Qailullah.
Kenapa tidur siang? Tidur merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan tubuh manusia. Tidur sejenak di pertengahan siang hari antara shalat Zuhur dan shalat Ashar sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW sangat bermanfaat.
Selain untuk membantu seseorang mengembalikan staminanya, juga memberikan semangat dalam menghadapi kehidupan, yang sifatnya akan membantu meringankan dalam melaksanakan qiyamullail (shalat malam). Bahkan tidur siang salah satu wujud karunia Allah sebagaimana tertera dalam Alquran.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum: 23)
Dalam kajian Ilmiah pun sudah ada penelitian mengenai tidur siang. Sebuah penelitian terbaru para ahli dari Universitas Harvard, AS, menunjukkan bahwa tidur sejenak pada siang hari bisa meningkatkan daya ingat dan kemampuan untuk memahami masalah.
Menurut para peneliti manfaat itu bisa diperoleh hanya jika tidur siang itu benar-benar berkualitas.dalam penelitian ini para ahli membandingkan kemampuan memahami masalah dan daya ingat dua kelompok orang selama satu hari dan dilanjutkan lagi pada pagi keesokan harinya.
Salah satu dari dua kelompok itu diminta untuk tidak tidur sepanjang hari, dengan begitu kinerja mereka diperkirakan akan turun pada sore dan malam hari, sementara kelompok yang lain diperbolehkan untuk tidur selama 1 jam bahkan ada yang 90 menit.
Di saat mereka tidur para peneliti memeriksa gelombang otak mereka untuk mengetahui kualitas tidur mereka, dalam hal ini ada 2 fase tidur yang mungkin dilalui, yaitu tidur gelombang lambat, dan tidur yang lebih cepat, dimana terlihat gerakan mata yang cepat, dengan tidur yang cepat seseorang biasanya sedang bermimpi.
Ternyata mereka yang ketika tidur melewati dua fase itu terlihat, memiliki kinerja yang lebih dan lebih mampu memahami masalah dibanding mereka yang tidak tidur.
Tidur Siang yang Baik
Qailulah secara harfiah tidur siang. Meski diartikan tidur siang, namun pada prakteknya tidak harus dilakukan dengan tidur. Istirahat sejenak pun termasuk qailulah.
Bagaimana melakukannya? Pada dasarnya tidur siang bisa dilakukan antara 10 menit paling lama 30 menit. Namun lebih dari itu justru bisa membahayakan kesehatan. Ada beberapa dampak negatif dari tidur siang yang berlebihan, dikutip dari halosehat.com.
1. Menghambat produksi insulin, dan meningkatkan resiko diabetes
Salah satu penelitian mengatakan bahwa tidur siang yang terlalu lama, lebih dari 30 hingga 60 menit ternyata dapat memicu tubuh mengalami penghambatan dalam produksi insulin. Insulin merupakan zat yang secara alami diproduksi oleh ginjal untuk membantu mencerna gula darah, sehingga dapa meringankan kadar gula darah di dalam tubuh.Bayangkan apabila produksi insulin menjadi terhambat.
Hal ini akan menyebabkan gula darah did alam tubuh anda menjadi tidak terkontrol dan tidak tercerna dengan baik. Hal ini apabila dibiarkan terlalu lama dan berubah menjadi kebiasaan, maka dapat menyebabkan munculnya penyakit diabetes.
2. Mengganggu jam biologis
Bahaya lainnya yang muncul akibat tidur siang terlalu lama yaitu lebih dari 30 hingga 60 menit adalah dapat menyebabkan gangguan jam biologis. Terganggunya jam biologis ini mirip-mirip seperti kemunculan gejala “jet lag” ketika kita bepergian menggunakan pesawat. Keadaan ini dapat menyebabkan kita akan merasa kebingungan dan juga kemungkinan mengganggu jam tidur kita secara normal, begitu pula juga dengan pola makan.
3. Tubuh semakin mengantuk dan lemas setelah bangun tidur
Tidur siang memang sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi dan juga fokus ketika merasa lelah. Namun demikian, bahaya tidur siang yang dilakukan terlalu lama malahan akan menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh kita. Ketika kita tidur siang terlalu lama tubuh kita bukannya akan merasakan segar, namun malahan akan merasa lemas dan juga semakin mengantuk ketika terlalu lama tidur siang. Hal ini akan menyebabkan focus dan juga konsentrasi kita akan terganggu.
4. Dapat menyebabkab insomnia
Dampak lainnya dari bahaya tidur siang, apalagi yang terlalu lama adalah dapat menyebabkan munculnya gangguan insomnia. Insomnia merupakan salah satu gangguan dimana seseorang tidak bisa tidur pada waktu malam, yang salah satunya disebabkan oleh jam tidur siang yang terlalu lama. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kita merasa segar pada malam hari, sehingga kita tidak bisa tidur dan mengalami insomnia.
5. Menimbulkan pusing dan sakit kepala
Bahaya tidur siang yang terlalu lama juga dapat menyebabkan timbulnya kepala sering pusing dan sakit kepala. Ya, kelamaan tidur akan membuat suplai oksigen ke otak menjadi minim, begitu pula dengan suplai darah ke otak. Hal ini akan menyebabkan kepala akan terasa sangat pusing dan juga sakit.(khoir/lines)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar